UPSKILLING DAN RESKILING VERSI YAMAHA TECHNICIAN ACADEMY (YTA)

Dengan Program Upskilling dan Reskilling Guru SMK ini Kemendikbud merancang kurikulum SMK yang baru, yakni lebih sederhana dan sesuai dengan kebutuhan industri karena disusun bersama industri. Dimana Program Upskilling adalah program untuk meningkatkan kemampuan guru, sedangkan Reskilling adalah pelatihan kemampuan baru bagi para guru SMK.

Komitmen sinergi bagi negeri kembali ditunjukkan PT. Yamaha Motor Indonesia koordinator area Madiun dan Trenggalek melalui aktivitas berbagi ilmu teknologi terbaru motor Yamaha kepada dunia pendidikan bertajuk “Pelatihan Yamaha Technician Academy Level Bronze” yang berlangsung pada periode Januari s/d Maret 2023. Kegiatan itu dihelat sebagai wujud komitmen dalam mendukung perkembangan dunia pendidikan di Indonesia, khususnya di bidang teknik di SMK.

SMK Negeri 3 Pacitan mengikutkan salah satu guru produktif Teknik Sepeda Motornya yaitu Fajar Ardiyanto dalam rangkaian kegiatan Pelatihan YTA Level Bronze. Adapun Teknis Pelaksanaannya ini dibagi menjadi 2 tahap dengan metode Online dan On the Spot. Untuk Upskilling dengan metode Online dilaksanakan melalui aplikasi Microsoft Teams mulai hari Senin s/d Jumat, pada 16 hingga 20 Januari 2023. Sedangkan untuk Reskilling dengan metode On The Spot atau Praktik langsung dilaksanakan di SMK Pemkab Ponorogo dengan alamat Jl. Margomulyo No.15a, Plampitan, Setono, Kec. Jenangan, Kabupaten Ponorogo.

“Suatu kebanggaan bagi untuk bisa ikut kegiatan Pelatihan YTA level Bronze, karena selain dapat mengembangkan pengetahuan dan skill yang saya miliki tentunya hal ini sangat mendukung karier saya sebagai Guru TSM, selain itu juga dengan kegiatan ini tentunya saya semakin tertantang untuk mempelajari teknologi dan produk terbaru sepeda motor, khususnya Yamaha.” Ujar Fajar disela-sela kegiatan pelatihan.

 

Pelatihan YTA Level Bronze adalah bentuk tahap pelatihan lanjutan yang diberikan Yamaha Indonesia kepada 16 guru yang berasal dari 13 SMK yang terpilih sebagai Kelas Khusus Yamaha di wilayah Madiun dan Trenggalek. Yamaha Indonesia turut memberikan bantuan kepada SMK yang ada di bawah binaannya dalam bentuk Standarisasi Ruang Teori, Praktek, Peralatan Bengkel, dan Kurikulum Berstandar YTA serta melakukan “Link & Match” antara dunia pendidikan dengan industri yang salah satunya di implementasikan melalui praktek kerja industri dan sertifikasi.
“Dengan slogan ‘SMK Bisa, SMK Hebat’ dan ‘Connected’ Yamaha senantiasa terhubung dengan dunia pendidikan melalui berbagai program guna mewujudkan sumber daya manusia yang unggul khususnya di bidang vokasi,” kata Panca PD, selaku Kepala Divisi Training YTA korwil Madiun Trenggalek.

“Dan program Yamaha Training Academy level Bronze ini adalah salah satu wujud nyata bagaimana Yamaha membekali tenaga pendidik (guru) terkait perkembangan ilmu dan teknologi terkini di bidang Industri roda dua guna melahirkan para lulusan siswa dan siswi SMK yang kompeten dan mampu bersaing di dunia kerja sesuai Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI),” terang dia.

Jika saat pelatihan level BASIC muatan materi lebih terfokus pada pembelajaran teori dan perawatan berkala, maka di pelatihan level BRONZE ini, para guru SMK akan dibekali ilmu terkait troubleshooting, engine noise, Yamaha Diagnostic Tools analize (YDT), pemeriksaan sistem rem ABS dengan YDT, fitur Smart Key Sistem dan aplikasi Y-Connect, serta kemudian membahas mengenai management bengkel dan Yamaha Technology CBU model.

#writter_fajar.a

 

 

Check Also

UPACARA HUT PGRI KE-79 DAN HGN 2024 DI SMK NEGERI 3 PACITAN

Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia …

One comment

  1. apakah setiap kendaraan memiliki mesin yang berbeda?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *