BERBAGI, UNTUK DAPATKAN SURGAMU

Kewajiban dalam melaksanakan zakat dilandasi oleh dasar hukum yang salah satunya diambil dari QS. Al-Baqarah: 110
“Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.”  Zakat memiliki banyak hikmah yang dapat menghubungkan seseorang dengan masyarakat sekitar, bahkan kepada Allah, diantaranya :
a. Menolong, membangun, dan membina kaum dhuafa’ dalam memenuhi kebutuhan pokok hidupnya.
b. Menghindarkan kaum dhuafa’ dari prasangka iri hati, dengki, dan benci dari orang-orang yang berkecukupan dan mewah yang ada di sekitarnya.
c. Dapat menyatukan, menyama-ratakan umat dengan memunculkan adanya rasa tanggung jawab dalam membantu saudara-saudaranya yang membutuhkan uluran tangan.
d. Dapat membersihkan diri dari dosa dengan berakhlak mulia seperti sifat murah hati, kemanusiaan, serta menghilangkan sifat kikir dan serakah.
e. Mewujudkan tatanan masyarakat yang rukun, damai, harmonis dan sejahtera hingga terciptalah sebuah masyarakat madani yang baldatun tayyibatun wa rabbun gafȗr. (M. Fuad Hadziq, M.Si., dalam Modul Fikih Zakat, Infaq, dan Sedekah )

Demikian pula dengan peserta didik SMKN 3 Pacitan, melaksanakan pembayaran dan penyaluran zakat, serta sodaqoh kepada pihak-pihak yang memang dipandang berhak mendapatkannya. Penanaman kesadaran diri untuk berbagi kepada sesama harus dilakukan sejak dini. Bukan tidak mungkin jika pengetahuan berbagi tidak diberikan dimasa kecil, dikhawatirkan anak menjadi pribadi kurang peduli terhadap masalah sosial. Seluruh peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan pembayaran zakat di sekolah, demikian pula peserta didik berhak menerima zakat, bagi yang memang berhak menerimanya. Selain itu SMKN 3 Pacitan juga berbagi paket bingkisan menjelang hari raya idul fitri, yang merupakan hasil sodaqoh Bapak/Ibu guru, ada 48 paket bingkisan yang siap disalurkan. Zakat dan bingkisan ini diberikan untuk warga sekitar sekolah dan juga warga masyarakat di sekitar tempat tinggal peserta didik. SMKN 3 juga menyalurkan zakat ini melalui instansi yang berhak menyalurkannya, misalnya Baznas dan juga lembaga lainnya.

“Pembelajaran zakat dan sodaqoh ini untuk memberikan pengetahuan kepada peserta didik agar mengetahui definisi zakat yang benar, bagaimana menyalurkan dan siapa saja yang berhak menerimanya dan ramadhan merupakan moment yang pas,” kata bapak Amin, yang menjadi panitia kegiatan ini.

Semoga benar adanya, bahwa hal ini menjadi pembelajaran yang positif bagi peserta didik untuk kehidupan di masa yang akan datang. Aamiin.

#writter _fajar. a

Check Also

PAWAI BUDAYA DALAM RANGKA HARI GURU NASIONAL DAN HUT PGRI KE 79

Pawai budaya merupakan salah satu cara untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia. Kegiatan ini …

One comment

  1. Mantul, sebaik-baiknya manusia, adalah yang bermanfaat bagi sesama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *