BEKALI MITIGASI BENCANA PELAJARAN IPAS

Pacitan, 2 Februari 2024

Pembelajaran IPAS di SMK bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berfikir kritis, analitis dan kreatif siswa, sertaq mempersiaokan mereka mejadi profesional yang kompeten dan kontribusi dalam masyrakat dan dunia kerja. Salah satu materi dalam pembelajaran IPAS adalah Bumi dan Antariksa, terdapat topik Mitigasi Bencana. Bencana yang sering terjadi adalah banjir.

Bencana banjir merupakan ancaman serius bagi banyak komunitas di seluruh dunia. Dampaknya meliputi kerusakan infrastruktur, kehilangan nyawa, dan gangguan terhadap ekonomi lokal. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan strategi inovatif dalam mitigasi banjir guna meminimalisir dampaknya dan meningkatkan ketahanan komunitas. Hal ini disebabkan kabupaten Pacitan pernah dilanda banjir hampir setiap tahun dan yang terbesar terjadi pada tahun 2017.

Proses Pembelajaran Mitigasi Bencana dilaksanakan di semua kelas X SMK Negeri 3 Pacitan dengan alokasi waktu 6 jam pelajaran. Media Pembelajaran yang digunakan berupa foto, poster, gambar dan sumber lain dari internet. Hal ini sesuai juga dengan waktu proses pembelajaran saat ini bertepatan dengan musim hujan, sehingga siswa diharapkan lebih cepat memahami materi yang dipelajari. Materi yang diberikan diantaranya kesiapsiagaan bencana, sinergitas elemen masyarakat, serta proses penanggulangan agar tidak terjadi bencana banjir

Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan :

1. Pengembangan Sistem Peringatan Dini Berbasis Teknologi

Teknologi dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam mitigasi banjir. Sistem peringatan dini yang canggih, seperti sensor cuaca dan pemantauan sungai secara real-time, dapat membantu memprediksi banjir dengan lebih akurat.

2. Infrastruktur Hijau

Konsep infrastruktur hijau melibatkan penggunaan lahan terbuka, seperti taman dan taman banjir, untuk menyerap air dan mengurangi risiko banjir.

3. Peningkatan Drainase dan Saluran Air

Perawatan yang tepat terhadap sistem drainase dan saluran air sangat penting untuk mengurangi risiko banjir.

4. Pendidikan dan Pelatihan Masyarakat

Pembelajaran tentang cara evakuasi yang aman, penyimpanan makanan dan air, serta pengetahuan tentang pertolongan pertama.

5. Pengembangan Rencana Tanggap Darurat yang Komprehensif

Rencana ini harus mencakup langkah-langkah spesifik tentang evakuasi, penggunaan sumber daya, dan koordinasi dengan badan penanggulangan bencana lokal dan nasional.

Dengan menerapkan strategi-strategi inovatif ini, diharapkan dapat meminimalisir dampak banjir dan meningkatkan ketahanan komunitas terutama semua warga SMK Negeri 3 Pacitan dalam menghadapi ancaman bencana tersebut. Kombinasi antara teknologi, infrastruktur, pendidikan masyarakat, dan perencanaan tanggap darurat yang baik akan menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh terhadap bencana banjir. Semoga semua warga SMK Negeri 3 Pacitan dapat terhindar dari bencana banjir dan dampaknya .

 

 

#Writter_SITI NAIMAH, S.Pd