Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. Tentu saja tahun 2024 menjadi tahun demokrasi rakyat Indonesia. Generasi tua dan muda berpartisipasi dalam pemilihan tersebut. Pemilih pemula yang dapat berperan aktif dalam pencoblosan yaitu pada rentang usia 17-21 tahun.
Di SMK Negeri 3 Pacitan, guru dan tenaga kependidikan serta siswa yang sudah berusia 17 tahun keatas berkontribusi memberikan hak suaranya untuk mensukseskan pemilu 2024. Menurut ibu Intan Nilasari salah satu guru menjelaskan bahwa “pesta demokrasi adalah momen penting dimana warga negara dapat berpartisipasi dalam proses pemilihan pemimpin untuk memastikan bahwa proses tersebut adil, transparan dan menghasilkan representasi yang akurat dari kehendak rakyat. ”
Selain itu menurut salah satu staf Tata Usaha di sekolah bapak Luhur Airpa Sunan yang terlibat sebagai anggota KPPS di TPS 013 desa Bangunsari, Pacitan menuturkan bahwa “pemilih muda dan pemula membawa energi dan gagasan baru ke dunia politik. Partisipasi aktif mereka penting untuk membangun masa depan negara, serta pendidikan politik perlu ditingkatkan dikalangan mereka. ”
Shavira adalah siswi kelas XI jurusan DPB merupakan pemilih pemula tahun ini. Yang mencoblos disalah satu TPS di dusun Krajan desa Widoro memberikan pendapat, “saya mengikuti pemilu karena pertama, umur saya sudah cukup dan saya sudah wajib menggunakan hak suara. Kedua, saya memilih calon pemimpin sesuai hati nurani, memilih orang yang cerdas, humble, murah senyum, dan Insya Allah bisa mengayomi masyarakat Indonesia terutama anak muda.”
Begitu pula dengan Reno siswa kelas XI TKR 3 yang mencoblos di TPS 005 desa Gondang, Nawangan. “Pengalaman pertama mengikuti pemilu harus menunggu lama karena panitia TPS mendahulukan orang lansia, jika tidak didahulukan merasa kasihan harus menunggu lama di tempat. Pemilu tahun ini, saya memilih pemimpin yang saya rasa bertanggungjawab akan visi dan misinya, bisa mengayomi rakyat dengan menjaga persatuan dan kesatuan, serta mensejahterakan warga negara dengan melihat kondisi warganya supaya kebutuhan hidup bisa tercukupi dengan cara memberi subsidi. ” Tuturnya.
Partisipasi aktif warga SMK Negeri 3 Pacitan menunjukkan komitmen mereka terhadap demokrasi dan proses pemilihan. Semangat ini diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi generasi muda lainnya untuk lebih peduli terhadap isu-isu politik dan berperan aktif dalam membangun masa depan bangsa.
#Writer_ Estu Ariyanti
Smk3 Pacitan ikuti zaman
Keren Pemilih Pemula yang Ikut Berpartisipasi Dalam Pesta Demokrasi
Luar Biasa