Pada hari Jum’at, 26 April 2024, para warga sekolah SMKN 3 Pacitan – mulai dari guru, karyawan, hingga siswa-siswi – berkumpul untuk melaksanakan simulasi tanggap bencana. Kegiatan ini bukan hanya sekadar rutinitas tahunan, tetapi juga sebagai bagian dari peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Ke-8.
Sejak pagi hari, suasana di SMKN 3 Pacitan sudah terasa berbeda. Para siswa-siswi, dengan semangat yang membara, berjejer di lapangan sekolah, siap untuk mengikuti instruksi dan tindakan yang dibutuhkan dalam menghadapi situasi darurat. Para guru dan karyawan juga tak ketinggalan, siap memberikan arahan dan bimbingan kepada para siswa-siswi.
Simulasi dimulai dengan skenario bencana yang dipilih secara hati-hati, mencakup berbagai kemungkinan seperti gempa bumi, kebakaran, atau banjir. Setiap orang memainkan peran penting dalam penanggulangan bencana, mulai dari evakuasi cepat hingga pemberian pertolongan pertama.
Para siswa-siswi menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam menjalankan tugas mereka. Mereka dengan cermat mengikuti prosedur evakuasi, memastikan keselamatan diri sendiri dan rekan-rekannya. Di samping itu, kreativitas dan inovasi juga terlihat dalam upaya mereka untuk memadamkan kebakaran atau menyelamatkan korban bencana.
Namun, tak hanya siswa-siswi yang menjadi pahlawan dalam simulasi ini. Para guru dan karyawan juga memberikan kontribusi besar dengan memberikan bimbingan dan dukungan moral kepada para siswa-siswi. Mereka menjadi contoh teladan dalam situasi darurat, menunjukkan ketenangan dan kepemimpinan yang sangat dibutuhkan.
Tak hanya sekadar latihan, simulasi tanggap bencana ini juga menjadi momen pembelajaran berharga bagi seluruh warga SMKN 3 Pacitan. Mereka belajar tentang pentingnya kesiapsiagaan, kerjasama tim, dan tanggung jawab sosial dalam menghadapi bencana alam. Pengalaman ini akan membekas dalam ingatan mereka dan menjadi landasan untuk meningkatkan kesiapsiagaan di masa depan.
Seiring berakhirnya simulasi, terpancarlah rasa kebanggaan dan kepuasan atas kerja keras dan dedikasi yang telah ditunjukkan oleh seluruh warga SMKN 3 Pacitan. Mereka bukan hanya sekadar sekolah, tetapi juga komunitas yang siap berjuang bersama dalam menghadapi tantangan apa pun yang mungkin terjadi di masa depan.
Dengan semangat yang membara dan tekad yang kuat, SMKN 3 Pacitan telah meneguhkan komitmennya untuk menjadi sekolah yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana. Semoga semangat ini terus berkobar dan menjadi inspirasi bagi sekolah lainnya di seluruh Indonesia.
Writters_Niwang Jati K