Komisi E DPRD Jatim Gelar Monitoring dan Penguatan TPPK di SMKN 2 Pacitan

Pacitan — 3 Desember 2025
Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Monitoring dan Penguatan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di lingkungan sekolah yang dipusatkan di SMKN 2 Pacitan, Rabu (3/12). Kegiatan ini  difasilitasi oleh Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten Pacitan dihadiri seluruh kepala sekolah SMA, SMK, dan SLB se-Kabupaten Pacitan, beserta anggota TPPK sekolah masing-masing.
Dari SMKN 3 Pacitan, hadir Kepala Sekolah Bapak Aris Sunarno, S.Pd., M.M. bersama perwakilan TPPK, yaitu Bapak Didik Budi Riyono, ST., Gr., Bapak Januari Prasetyo, S.Pd., dan Ibu Rita Sri Cahyani, S.Pd.
Kegiatan menghadirkan narasumber dari Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Bapak H. Suli Da’im, S.M, S.Pd, M.M.; Ibu Hj. Siti Mukiyarti, S.Ag., M.Ag.; dan Bapak Drs. H. Imam Mahfud. Mereka menegaskan pentingnya penguatan mekanisme perlindungan anak untuk mencegah terjadinya kekerasan di lingkungan sekolah.

Menurut Ibu Siti Mukiyarti, S.Ag.M.Ag. selaku narasumber Strategi pencegahan kekerasan dilakukan dengan cara :

Penguatan nilai profil pelajar Pancasila

Sosialisasi dan edukasi  anti kekerasan kepada warga sekolah

Penerapan kode etik dan tata tertib sekolah

Pelatihan guru dan tenaga kependidikan tentang pencegahan kekerasan

Keterlibatan orang tua dan komite sekolah

Pembelajaran berbasis Character Buliding dan Empati

Para narasumber juga menekankan bahwa sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi peserta didik, serta TPPK perlu menjadi garda terdepan dalam deteksi dini, pencegahan, dan penanganan kasus kekerasan.
Kegiatan berlangsung lancar dan ditutup dengan sesi diskusi, untuk mendengar aspirasi dari sekolah-sekolah tentang permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam pencegahan dan penanganan kekerasan, Perlindungan Pendidik dalam menangani dan menegakkan disiplin disekolah yang diharapkan mampu memperkuat komitmen sekolah dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang aman, ramah anak, dan bebas dari kekerasan.   “Semoga segera direkomendasi  kebijakan dalam perlindungan kepada pendidik” pungkas ibu Siti mengakhiri dialognya.

 

 

Writter_Didik Budi Riyono, S.Pd.T

Check Also

MEMBURU SOLAR PANNEL BERKAH JUMAT SAMPAI KE KANTOR GUBERNUR DAN ESDM

Sebelum subuh muncul kami bertujuh membelah gelapnya gulita kota Pacitan ,Jum’at 28 November 2025. Singgah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *