PERSIAPKAN DIRI SISWA TATA BUSANA MELALUI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK)

  1. Kebekerjaan

Sebagai upaya mengubah paradigma baru di SMK PK bagi peserta didik SMK Negeri 3 Pacitan dikembangkan adanya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (P5BK) yang dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar yaitu “Pelajar dengan profil seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem Pendidikan Indonesia”.

Untuk tema P5BK di Sekolah Menengah Kejuruan untuk tahun 2021/2022 Kemen Dikbud Ristek menentukan 9 tema. Ada 7 tema dikembangkan berdasarkan isu prioritas yang dinyatakan dalam peta jalan pendidikan nasional dan 2 tema Kebekerjaan dan Budaya Kerja yang penting di SMK untuk kebutuhan dunia kerja. Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja pada bidang tertentu sesuai dengan jurusan yang dipilih. Adapun 9 tema tersebut adalah: 1) gaya hidup berkelanjutan; 2) kearifan lokal; 3) Bhineka Tunggal Ika; 4) Bangunlah Jiwa dan Raganya; 5) Suara Demokrasi; 6) Berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI; 7) Kewirausahaan; 8) Kebekerjaan; 9 ) Budaya kerja

Oleh karena salah satu bentuk aksi para peserta didik dalam penerapan 9 tema P5BK yaitu mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK) dimana dalam kegiatan tersebut berguna untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik yang setara dengan kualitas jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga) pada KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia). Hasil UKK bagi peserta didik akan menjadi indicator ketercapaian standar kompetensi lulusan.

Ibu Sri Wulandari, S.Pd selaku ketua Jurusan Tata Busana mengungkapkan bahwa “proses penilain UKK meliputi ranah pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja. Indikator inilah yang menjadi bentuk pertanggungjawaban bagi peserta didik (steakholder) bahwa ilmu pengetahuan yang telah ditempa di SMK telah dikuasai dan siap didedikasikan di dunia kerja atau di lingkungan masyarakat.”

Anteng Hidayati, S.Pd  dari Anteng Griya Busana & Andhya Fashion Education, Yogyakarta selaku penguji eksternal menyampaikan kepada anak-anak pada saat evaluasi kegiatan bahwa “ pada dasarnya anak-anak sudah mampu membuat rok dan blus dengan baik, namun masih perlu anak-anak tingkatkan lagi dalam hal pengepresan setiap kali selesai menjahit, kerapian dan kebersihan hasil jahitan, serta yang paling utama kedisiplinan waktu karena ketika masuk dunia kerja kedisiplinan waktu merupakan salah satu penilaian yang utama”

Peluang kerja untuk siswa siswi jurusan tata busana cukup banyak, mereka dapat bekerja di garmen, konveksi, butik, maupun membuka usaha menjahit mandiri (ungkap Laili ).

Alhamdulillah untuk siswa tata busana SMK Negeri 3 Pacitan untuk tahun ini mereka sudah mendapat tawaran kerja dari PT. Libra di Sukoharjo Solo, PT. Top and Top Aparel di Ngadirojo, dan Konveksi Jempol di Pacitan” ungkap penguji internal dari sekolah Ibu Sri Murdayani S.Pd.

Ungkap Bita Sahida kelas XII Tata Busana 2 “setelah UKK ini selama 2 minggu mulai tanggal 24 Mei 2022 saya akan mengikuti training masuk di PT. TOP and TOP Aparel yang dilaksanakan di SMKN Pringkuku ”

 

Check Also

FOOD FESTIVAL NUSANTARA MERIAHKAN TRADISI KULINER DI SMKN 3 PACITAN

Kelas XI Kuliner 1 SMKN 3 Pacitan menggelar Food Festival Nusantara yang berlangsung semarak pada …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *