Di akhir bulan Desember 2023, SMK Neneri 3 Pacitan telah menyelesaikan rangkaian program SMK Pusat Keunggulan Skema Reguler Lanjutan dengan berbagai macam kegiatan. Pada tahun sebelumnya, lebih tepatnya mulai tahun 2021 dan tahun 2022 SMK Negeri 3 Pacitan juga telah mendapatkan program bantuan yang sama yaitu SMK COE pada tahun 2021 dan berubah istilah menjadi SMK PK pada tahun 2022 dan 2023. Beberapa bentuk kegiatan yang sudah terlaksana di tahun 2023 terbagi menjadi tiga program: Pertama, Kerjasama dan keselarasan dengan Dunia Kerja. Pada program ini ada beberapa bentuk kegiatan diantaranya Pelaksanaan praktisi dunia kerja mengajar di sekolah. Kegiatan ini dikikuti oleh bapak dan ibu guru serta perwakilan siswa dari kuliner. Selain itu ada juga Pelatihan Peningkatan kompetensi bagi GTK dan workshop reskilling dan upskilling. Ada juga kegiatan yang menugaskan Guru untuk magang di dunia kerja. Karena konsentrsi keahlian kuliner magang guru yang dilaksanakan adalah di Hotel yang sudah MOU dengan sekolah. Terkait dengan keteserapan alumni, ada kegiatan Workshop Penguatan Kelembagaan BKK. Dalam hal ini, panitia menhadirkan narasumber dari Disnakertrans, Cabdindik/Pengawas SMK, Forum BKK dan Dudika.
Masih ada kaitanya dengan keteserapan alumni, dilaksanakan juga kegiatan Job Fair yang menghadirkan 20 Dudika baik lokal Pacitan maupun dari luar Pacitan. Kegiatan job fair ini memberikan fasilitas bagi para alumni SMK Negeri 3 khususnya dan para pencari kerja di kabupaten Pacitan untuk mengambil kesempatan lowongan pekerjaan yang dibutuhkan oleh masing masing dudika. Selain itu, juga memberikan gambaran atau mengenalkan pada internal siswa kelas X, XI dan XII tentang job fair. Kegiatan workshop lainnya adalah Workshop pemanfaatan sarana prasarana pendukung penyelenggaraan Teaching Factory (Tefa). Hadir pada kegiatan ini praktisi dudika “Bananania” dari Yogyakarta yang memberikan banyak inspirsi mulai dari sebelum produksi, saat produksi dan penyaluran/penjualan hasil produksinya. Berbicara tentang partisipasi komite sekolah dan pengembangan kerjasama dengan industri, hal ini terwadahi dalam Workshop bersama komite sekolah dalam pengembangan kerjasama dengan dunia kerja dengan menghadirkan dudika dan komite sekolah.
Program kedua adalah Proses dan Hasil Pembelajaran. Pada program ini hanya ada satu kegiatan yaitu Workshop pembelajaran guru di sekolah. Materi yang disampaikan oleh narasumber berkaitan dengan aplikasi pendukung proses pembelajaran. Seperti yang terkenal saat ini Artificial Intelligence atau kerap dikenal dengan AI merupakan sejenis teknologi di bidang ilmu komputer yang memiliki kemampuan khusus untuk memecahkan masalah. Dari materi ini, guru bisa membuat materi pembelajaran sampai dengan evaluasi pembelajaran untuk setiap mata pelajaran. Sedangkan program ketiga adalah Kepemimpinan sekolah yang terbagai menjadi kepemimpinan kepala sekolah SMK dengan kegiatannya Peningkatan kapabilitas KS serta Kepemimpinan instruksional dengan kegiatan Workshop peningkatan kapabilitas GTK. Workshop ini dilaksanakan outdoor tepatnya di Pantai Srau dan melibatkan semua warga sekolah (guru dan tenaga kependidikan).
Dari tiga program yang diperinci menjadi beberapa kegiatan tersebut, SMK Negeri 3 Pacitan berusaha untuk fokus pada konsep Teching Factory (Tefa) sebagai rencana tindak lanjut yang akan ditindaklanjuti khusunya konsentrasi keahlian kuliner dan yang lainnya. Hal ini sejalan dengan konsep Tefa yang merupakan model pembelajaran berbasis produk (barang/jasa) melalui sinergi sekolah dengan industri untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan industri. Dari konsep tersebut sekolah akan berupaya untuk merancang model pembelajaran teaching factory dalam 3 komponen, yaitu (i) produk sebagai media pengantar kompetensi, (ii) job sheet yang memuat urutan kerja standar industry serta (iii) pengaturan jadwal belajar yang memungkinkan terjadinya pengantaran sofskill dan hardskill ke peserta didik dengan optimal.
Writter_Joko Karyono, S.S