Website Resmi SMK Negeri 3 Pacitan Informasi SMK Negeri 3 Pacitan Jl. Letjend. Suprapto No. 47 Pacitan – Jawa Timur
Teater Tesaiga SMKN 3 Pacitan kembali menunjukkan eksistensinya dalam dunia seni pertunjukan dengan mengikuti Festival Teater Pelajar 2025 Kabupaten Pacitan, sebuah ajang yang mempertemukan berbagai kelompok teater pelajar dari tingkat SMA/SMK/MA se-Kabupaten Pacitan. Kegiatan ini menjadi wadah bagi siswa untuk mengeksplorasi kreativitas, kemampuan akting, serta keberanian tampil di panggung profesional.
Pada festival tahun ini, Teater Tesaiga membawakan naskah berjudul “Dukun-dukunan”, sebuah karya populer ciptaan Putut Buchori. Naskah tersebut menyuguhkan konflik sosial dan kearifan lokal yang dikemas dalam humor, kritik, serta pesan moral yang kuat.
Di bawah arahan sutradara Niwang Jati Kusuma, para anggota Teater Tesaiga menjalani proses latihan yang intensif, mulai dari pendalaman karakter, improvisasi adegan, hingga penguatan ekspresi emosi. Kerja sama antarpemain dan kru menjadi kunci terciptanya pementasan yang solid dan komunikatif.
Pertunjukan “Dukun-dukunan” tampil kuat dengan penggambaran karakter yang hidup, alur cerita yang mengalir, serta penyampaian pesan sosial yang mengena namun tetap menghibur. Hal ini membuat Tesaiga menjadi salah satu penampil yang mencuri perhatian penonton maupun dewan juri.
Kebanggaan besar diraih oleh Teater Tesaiga setelah salah satu pemainnya, Sabrina Ulya Syakillah, siswi kelas XI APHPI, dinobatkan sebagai Aktris Terbaik Festival Teater Pelajar 2025 Kabupaten Pacitan. Penampilan Sabrina dinilai sangat menonjol dalam penghayatan karakter, konsistensi ekspresi, teknik vokal, serta kekuatan emosional yang ia tampilkan selama pementasan.
Penghargaan ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi bagi Sabrina, tetapi juga menjadi motivasi bagi seluruh anggota Teater Tesaiga untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi seni mereka.
Partisipasi dan prestasi Teater Tesaiga di ajang ini memberikan kebanggaan tersendiri bagi SMKN 3 Pacitan. Dukungan pihak sekolah, pembina, serta guru-guru menjadikan kegiatan ini sebagai bentuk nyata pengembangan bakat siswa di bidang seni budaya. Prestasi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meraih pencapaian lebih tinggi pada festival-festival teater berikutnya.
Writter : Niwang Jati Kusuma
