BELAJAR “ BARISTA “ LANGSUNG DI CAFENYA

Hari Jum’ at tanggal 30 September 2022  di tengah guyuran hujan tidak menyurutkan keinginan anak anak klas X Kuliner 1 untuk belajar meracik kopi ala Barista di Café X Cool ( Blanggreng  Kopi ) di Jl. Podang no 20 Lingkungan Peden Ploso. Dilanjutkan pada hari Selasa, 4 Oktober 2022 kelas X Kuliner 2.

Sebenarnya materi meracik kopi ini masih di klas XI di pelajaran Layanan Makan dan Minum. Tetapi materi kelas X adalah memperkenalkan Profesi di bidang Kuliner terang bu Suci Nur Hayati selaku pengampu mata pelajaran Dasar-dasar Kuliner. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui . Memperkenalkan Profesi di bidang kuliner Barista sekaligus belajar menjadi baristanya.

Di sambut oleh pemilik Café mas Surya Eka Wijaya yang langsung memberikan materi tentang pengalaman membuka usaha café serta keberlangsungan usaha café pada saat pandemi dan setelah pandemi Covid-19, menarik perhatian anak anak yang duduk santai di gazebo-gazebo Café X Cool.

Beberapa pertanyaan muncul dari anak anak antara lain dari  Dyah Ayu Lupita yang menanyakan menu kopi apa saja yang ada di Café dan berapa kisaran harga setiap menu. Ahmad Maulana menanyakan tentang peralatan yang di gunakan untuk barista apa saja. Semua pertanyaan di jawab oleh mas Tomi dengan jelas dan di lanjutkan dengan demo pembuatan coffee latte. Anak anak sangat antusias pada saat Barista dari Café X Scool menerangkan cara menimbang, meracik dan membuat foam serta membuat lukisan (latte) di gelas .

Tiba waktunya untuk masing masing anak mempraktekkan membuat coffee latte seperti yang sudah di contohkan. Dengan telaten masTomi dan mas Tito membimbing dalam pembuatan coffee latte. Saling mengabadikan dalam bentuk foto maupun vidio proses pembuatan sampai hasil jadinya untuk pembuatan laporan kerja menjadikan suasana semakin hangat .

Setelah selesai praktek, hasil racikan coffee yang di buat di minum sendiri oleh anak anak dengan gembira. Walaupun belum sempurna dalam membuat coffe latte, setidaknya kalian sudah pernah belajar , karena untuk membuat hasil yang bagus tidak cukup 1 atau 2 kali praktek. Tetapi harus berulang kali dan telaten kata mas Tomi selaku Baristanya.

Puas bu…tapi pingin mencoba lagi. Jadi tau gimana cara buatnya. Ternyata tidak mudah, kalo Cuma lihat itu sepertinya mudah, setelah di coba ternyata susah kata Marsya setelah praktek berakhir.  Kata Andita…lebih tahu tentang perkopian dan ingin mencoba lagi, mempelajari lebih dalam lagi.

Sedangkan Wahyu Wicaksana dan Ahmad Maulana tertarik dengan peralatan pembuatan kopi dan ingin membeli untuk belajar di rumah.

Jadi dengan belajar di Industri Kuliner serta mengenal Profesi bidang kuliner langsung di dunia nyata menjadikan anak anak lebih paham dan lebih bermakna dalam mempelajari materi pada Elemen Profesi di bidang Kuliner sebagai implementasi pembelajaran di Kurikulum Merdeka.

#writer_Suci N

Check Also

UPACARA HUT PGRI KE-79 DAN HGN 2024 DI SMK NEGERI 3 PACITAN

Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *