SMKN 3 PACITAN, MENCETAK JUTAWAN SEBELUM KELULUSAN

Enterpreneurship (jiwa kewirausahaan), merupakan salah satu goal dari diselenggarakannya sekolah kejuruan (SMK). Lulusan dari sekolah kejuruan diharapkan mampu berwirausaha atau bahkan menciptakan lapangan kerja dari berbagai bidang kompetensi yang telah dipilihnya saat di SMK. Demikian pula di SMKN 3 Pacitan, peserta didik didorong untuk mampu berwirausaha sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya. Kompetensi keahlian Tata Boga, merupakan salah satu kompetensi keahlian yang membuka peluang cukup lebar bagi peserta didiknya untuk berkreasi, berinovasi menciptakan menu-menu makanan dan minuman yang saat ini banyak diminati oleh masyarakat. Apalagi didukung dengan wilayah geografis Pacitan yang menjadi destinasi wisata, di mana para wisatawan domestik maupun mancanegara membutuhkan sajian kuliner, khususnya khas Pacitan.

Untuk itu berbagai cara terus dilakukan oleh SMKN 3 Pacitan, agar kemampuan peserta didik dalam mengembangkan diri di bidang bisnis kuliner terus bertumbuh. Salah satu bentuk kegiatannya adalah menciptakan berbagai produk tata boga dan sekaligus memasarkannya dalam bentuk “Pojok Angkringan Kuliner”  yang berbarengan dengan kegiatan fashion show oleh kompetensi keahlian Tata Busana SMKN 3 Pacitan (Gedung Gasibu, 12 Mei 2023). Dalam kegiatan ini disajikan berbagai menu jajan bakaran, pizza, donat, aneka roti, dawet, es kuwut, jelly, kopi dan lain sebagainya. Semua produk dibuat oleh peserta didik Tata Boga dan APHPI, dengan bimbingan serta pengawasan dari guru-guru. Demikian pula dalam kegiatan pemasarannya, seluruhnya dikelola oleh peserta didik. Mereka harus mampu menjual produk-produknya, bukan hanya sekedar mampu menciptakannya saja. Karena pada dasarnya bahwa proses marketing merupakan poin utama dalam kegiatan bisnis apapun itu.

Pojok Angkringan Kuliner ini mulai dibuka saat menjelang maghrib sampai dengan selesainya kegiatan fashion show. Animo masyarakat (penonton) untuk berbelanja kuliner ini cukup besar, terbukti seluruh minuman yang dipajang pada showchase habis terjual. Demikian pula jajan / kue yang ada pada malam itu 90% habis terjual. Ini merupakan salah satu pembelajaran positif bagi peserta didik untuk terus mengasah kemampuannya dalam ber wirausaha. “Enak dan sepertinya memakai bahan-bahan yang berkualitas serta tidak mengandung bahan pengawet,” begitu ujar salah satu pembeli yang hadir dari Kec. Pringkuku yang ditanya tentang rasa kue yang dibelinya.

Satu nama Abel Hadika Rahima, peserta didik putri dari kompetensi keahlian Tata Boga yang baru saja mendapatkan penghargaan dari SMKN 3 Pacitan, telah membukikan kemampuannya untuk berwirausaha. Peserta didik ini mampu berwirausaha di bidang kuliner dengan omset kurang lebih 3 juta rupiah setiap bulan. Dan semoga apa yang telah diraihnya ini diikuti oleh teman-teman lainnya.

#writter _nurul

Check Also

SELF HEALING BERSAMA AMAH HIDA

Setiap manusia pastinya memiliki masalah hati entah itu suka maupun duka. masalah hati itupun bisa …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *