BERPARTISIPASI DALAM KOMPETISI LITERASI ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM SEBAGAI ASESMEN MASA KINI

Sabtu, 09 April 2022 beberapa siswa SMKN 3 Pacitan  mengikuti kompetisi Literasi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang diselenggarakan Kemendikbud bekerja sama dengan PesonaEdu A-Class (Platform Learning Management System) sebagai pelaksana kegiatan. Kompetisi ini dilaksanakan secara daring seluruh Indonesia meliputi janjang pendidikan dasar dan menengah termasuk SMK. Ada 6 siswa SMKN 3 Pacitan yang berpartisipasi dalam kompetisi Literasi Asesmen Kompetensi Minimum ini , antara lain: (1) Piyan Aji Saputra kelas X TAV1, (2) Eva Dwi Safira kelas X TBG2, (3) Oktavia Triyandini kelas X TBG2, (4) Nadia Ariani Saputri kelas X TBS1,(5) Rohmatul Munawaroh kelas X TBS1, (6) Syafitri Novi Aryanti kelas X APHPI.

Kompetisi literasi AKM dikemas sebagai ajang lomba untuk memupuk jiwa kompetitif, bersaing positif  beradu keunggulan dan mengenalkan bentuk Asesmen Nasional masa kini. Asesmen ini mengukur kemampuan literasi membaca dan literasi numerasi. Kebijakan ini ditentukan sebagai upaya meningkatkan kemampuan“High Order Thinking Skills (HOTS)” pada peserta didik Indonesia sehingga dapat bersaing dengan negara lain yang sudah lebih dulu menerapkan pembelajaran berbasis HOTS. Dengan adanya kompetisi ini seperti menggugah kembali semangat membaca, semangat berliterasi yang sementara ini  kurang bergema akibat pandemi. Perpustakaan SMKN 3 Pacitan kembali menjadi tempat yang harus dikunjungi untuk bertemu dengan berbagai literatur sebagai sumber literasi.

Selain sebagai ajang adu keunggulan, kompetisi Literasi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) diharapkan dapat  menginspirasi, menjadi kebiasan dan menjadi budaya  literasi. Kebiasaan berliterasi juga bisa menumbuhkan kepekaan jiwa ilmiah, teratur, kreatif, inovatif, gemar mencari sesuatu yang baru yang relefan dan efektif untuk menjawab tantangan kekinian. Peserta didik yang gemar berliterasi akan tampil yakin dan percaya diri memandang dunia nyata , tidak canggung bahkan tidak demam panggung karena memiliki bekal ilmu dan berkompeten. Dengan kemampuan literasi yang baik diharapkan  siswa bisa  mengembangkan diri dan berkontribusi positif dalam kehidupan bermasyarakat.

Bentuk soal pada kompetisi literasi AKM lebih bervariasi antara lain: (1) Pilihan ganda, memilih satu jawaban benar. (2) Pilihan ganda kompleks, memilih lebih dari satu jawaban benar. (3) Menjodohkan pernyataan dengan jawaban yang sesuai. (4) Isian singkat, melengkapi kalimat yang rumpang. (5) Uraian, menjawab pertanyaan dengan menulis kalimat. (6) Menyimak vidio, menentukan isi vidio. Asesmen Kompetensi Minimum tersebut berlaku untuk peserta didik  kelas 4, 5, 7, 8, 10, 11 yang akan dipilih secara acak. Hasil Asesmen Kompetensi Minimum akan dijadikan pertimbangan pemetaan dan perbaikan berkelanjutan atas mutu  sistem pendidikan dan mutu pendidikan sehingga dapat mendorong nalar dan karakter peseta didik sesuai dengan nilai pancasila.

Check Also

UPACARA HUT PGRI KE-79 DAN HGN 2024 DI SMK NEGERI 3 PACITAN

Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *