LLM (Lomba Lintas Medan) merupakan salah satu ajang perlombaan antar anggota PMR Madya dan Wira se-Kabupaten Pacitan. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada relawan PMI, maka diadakan kegiatan lomba lintas medan PMR Madya dan PMR Wira se-Kabupaten Pacitan Tahun 2024 sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan medan yang sebenarnya kepada relawan.
Lomba Lintas Medan akan diikuti oleh PMR Madya dan Wira untuk terlibat aktif dalam Lomba Lintas Medan, dan sebagai langkah dalam meningkatkan pembinaan dan pengembangan kapasitas.
Sabtu,14 September lalu, PMR WIRA SMK Negeri 3 Pacitan ikut serta dalam kegiatan tersebut dengan mengirimkan perwakilan 1 Kontingen PA & 1 Kontingen PI yang masing-masing kontingen terdiri atas 6 anak. Perlombaan diadakan di TPA Kab.Pacitan. Dalam Lomba Lintas Medan ini, tercakup 2 kategori penilaian, yaitu Pertolongan Pertama ( PP ) dan Evakuasi.
Untuk pelaksanaan lomba Lintas Medan ini,dipanda dengan Fasilitator Kak Nur Ika Fitroh, kami benar-benar menyiapkannya dengan sangat matang. Kami melakukan persiapan jauh-jauh hari mulai dari persiapan barang-barang yang harus dibawa, mempersiapkan materi, dan mempersiapkan kebutuhan apa saja yang dibutuhkan saat kegiatan berlangsung.
Sebelum perlombaan dimulai, semua peserta berkumpul di GOR Pacitan untuk melakukan registrasi ulang dan apel pembukaan. Karena mendapat nomor undian awal, Kami diberangkatkan terlebih dahulu menuju ke TPA Pacitan. Sesampai disana, kami melakukan pemanasan dahulu untuk menghindari cedera saat melalui halang rintang nanti.
Pos 1 merupakan pos Pertolongan Pertama. Pada pos ini kami diberi waktu 15 menit untuk melakukan perawatan dan posisi pasien sudah di atas tandu. Juri yang menilai adalah juri aktif, dimana kita melakukan perawatan bersamaan bertanya pada juri.Setiap selesai pearawatan dan penanganan, semua peserta diberi evaluasi oleh para juri. Sebelum ke pos 2, kami melewati goa kecil yang medannya lumayan susah untuk dilewati. Pos 2 merupakan pos Halang Rintang berupa Lorong Sempit. Pada halang rintang ini, korban dibawa dengan posisi 3 lawan 1. Korban diangkat dengan posisi menghadap kesamping dan kepala didepan. Halang rintang ini sulit karena medan yang sempit sekaligus jalan yang menanjak.
Lanjut ke pos selanjutnya, Pos 3 yaitu halang rintang berupa Turun Tebing. Medan kali ini bisa dilewati dengan tandu dan lumayan mudah untuk dilewati. Sebelum menuju pos ke 4, kami melewati padang rumput dan melakukan pundak tandu untuk meringankan tangan.
Pos 4 merupakan pos Halang Rintang berupa Naik Tebing. Pada medan ini, kami sedikit kelelahan karena jalan menanjak. Sesampai di atas, kami menemui ambulan dimana itu adalah pos terakhir. Pada evakuasi ini, peserta harus bisa memasukkan korban ke Ambulan. Kami lega karena bisa melewati semua tes tersebut. Walaupun belum bisa mendapatkan juara, ini benar-benar hal berharga bagi kami. Mendapat materi baru dan pemahaman baru.
#Writer_ Widya W