Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan, adalah tema Hari Santri tahan 2022 ini. Di pemerintahan pusat, ditandai dengan pemberian, anugerah, penghargaan yang dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo kepada para santri yang diakui telah memperjuangkan kemerdekaan negeri ini. Hari Santri diperingati sejak tahun 2015, setelah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo kala itu. Menteri Agama RI mengingatkan bahwa, “Negara menganugerahkan Hari Santri karena jasa para santri terdahulu. Mereka ikut berjuang, mempertaruhkan nyawa, harta, dan semua yang dimiliki demi kemerdekaan Indonesia,” dalam sambutannya pada pembukaan Hari Santri tahun ini di Jakarta. Yang dilanjutkan dengan launching tema dan logo peringatan Hari Santri 2022. Tema tersebut mengandung pesan bahwa santri adalah pribadi yang selalu siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Santri dengan segala kemampuannya, bisa menjadi apa saja. Santri tidak hanya ahli ilmu agama, tetapi juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. “Meski bisa menjadi apa saja, santri tidaklah melupakan tugas utamanya menjaga agama. Menjaga martabat kemanusiaan adalah salah satu tujuan diturunkannya agama,” lanjutnya.
Hari santri ini diperingati oleh seluruh elemen pendidikan di Indonesia, tidak terkecuali SMK Negeri 3 Pacitan. Berdasarkan. Seluruh peserta didik diwajibkan memakai pakaian muslim dan juga malaksakan kegiatan qotmil Qur’an yang dibimbing langsung oleh guru pengajar PAI. Nuansa Islami, benar-benar hadir diengah-tengan kegiatan pembelajran di SMK Nerei 3 Pacitan. Nuansa santri yang bersarung di lingkungan sekolah dapat disaksikan seminggu terakhir, pada tanggal 17 – 21 Oktober 2022. Dalam peringtan Hari Santri ini, diakhiri dengan kegiatan Istiqozah yang diadakan di Pendopo Kabupaten Pacitan.
Berdayalah Santriku, untuk Menjaga Martabat Bangsa Indonesia.
#writer_Fajar A.