Uji Kompetensi Keahlian (UKK) merupakan penilaian yang diselenggarakan khusus bagi siswa SMK untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik kelas XII. UKK dilaksanakan di akhir masa studi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi atau satuan pendidikan bersama mitra dunia usaha/industri. Hasil UKK bagi peserta didik akan menjadi indikator ketercapaian standar kompetensi lulusan. Sedangkan bagi stakeholder hasil UKK dijadikan sumber informasi atas kompetensi yang dimiliki calon tenaga kerja. Sebanyak 89 Peserta UKK dari Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) mengikuti proses kegiatan ini. Rangkaian kegiatan UKK ini dilaksanakan mulai tanggal 28 Maret hingga 13 Mei 2022 mengambil paket 1 dari 4 alternatif paket yang ditentukan oleh pemerintah. Materi yang diujikan antara lain Perawatan Berkala mobil Injeksi bensin, Perawatan Air Conditioning, Perawatan Rem, Perawatan sistem Pengisian dan Starter, Perawatan Kelistrikan Kendaraan Ringan dan kompetensi lain pada paket 1.
Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) bertujuan untuk :
- Mengukur pencapaian kompetensi siswa SMK yang telah menyelesaikan proses pembelajaran sesuai kompetensi keahlian yang ditempuh;
- Memfasilitasi siswa SMK yang akan menyelesaikan pendidikannya untuk mendapatkan sertifikat kompetensi dan/atau sertifikat uji kompetensi;
- Mengoptimalkan pelaksanaan sertifikasi kompetensi yang berorientasi pada capaian kompetensi lulusan SMK sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
- Memfasilitasi kerjasama SMK dengan dunia kerja dalam rangka pelaksanaan Uji Kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja.
Dalam pelaksaan UKK Kompetensi Keahlian Teknik kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) tahun ini panitia UKK menghadirkan penguji dari DU/DI sejumlah 3 orang, yaitu dari Bengkel Gema Disel Bapak Joko Septi Prijatmono, BLK Pacitan Bapak Erik Febriono dan Bengkel Jaya Teknik Bapak Mujiono.
“Kemampuan peserta UKK tahun ini sudah ada peningkatan kemampuan bila dibanding tahun sebelumnya” ujar Mujiono salah satu penguji UKK dari Jaya Teknik.
Hal ini dipengaruhi karena peserta UKK tahun ini sudah melaksanakan PKL secara full 6 bulan dan sudah berlatih di sekolah sebelumnya meskipun masih dalam tatap muka terbatas. Namun demikian kemampuan peserta belum sepenuhnya pulih seperti saat sebelum masa pandemi. Bagi peserta UKK merupakan ujian berat yang pernah dirasakan seperti yang diceritakan oleh
Suizal salah satu peserta UKK. “UKK merupakan ujian yang berat karena selain harus siap dari segi materi ujian juga harus siap secara mental menghadapi penguji”, ujarnya. Harapan sekolah dengan lulusan siswa SMK yang kompeten diharapkan akan lebih mudah dalam mencari pekerjaan maupun dalam berwirausaha sesuai kompetensi yang ditekuni.
#Writer_BektiWidodo