Uji Kompetensi Keahlian yang disingkat UKK, di kalangan lembaga penyelenggara pendidikan kejuruan tentunya sudah banyak yang memahaminya. UKK merupakan suatu asesmen terhadap pencapaian kualifikasi jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga) pada KKNI dilaksanakan oleh satuan pendidikan terakreditasi bersama mitra dunia kerja di akhir masa studi atau Lembaga Sertifikasi Profesi dengan memperhatikan paspor keterampilan (skill passport) dan/atau portofolio untuk menentukan apakah seseorang kompeten atau belum kompeten pada standar kompetensi atau kualifikasi tertentu.
Siswa kelas XII APHPi (Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan) SMKN 3 Pacitan melaksanakan konsep skema penyelenggaraan UKK Mandiri yaitu SMK terakreditasi yang melakukan uji kompetensi secara mandiri menggunakan instrumen UKK yang disusun oleh Pemerintah Pusat sebagai standar minimal dengan melibatkan mitra dunia kerja/ industri, dan berorientasi pada standar kompetensi lulusan.
Pelaksanaan kegiatan UKK kelas XII APHPi dilakukan selama dua hari yakni pada tanggal 14 – 15 Maret 2023 dengan menggandeng mitra dunia usaha/ industri UD. Srikandi Ce’eS Pacitan sebagai Penguji eksternal yang memberikan skills assesmen bagi para siswa kelas XII APHPi.
Hasil skills assesmen UKK tersebut dapat dijadikan sebagai sumber informasi atas kompetensi yang dimiliki oleh para calon tenaga kerja ataupun entrepreneur muda di bidang pengembangan produk olahan hasil perikanan laut yang menjadi bagian sektor penting wilayah kabupaten Pacitan yang kaya akan hasil lautnya.
Materi UKK APHPi mengambil judul tugas Diversifikasi Produk Hasil Perikanan Berbasis Surimi 1 (Membuat Surimi dan Bakso Ikan). Pada hari pertama pelaksanaan UKK yang diujikan kepada peserta didik yakni membuat produk surimi (daging ikan yang dilumatkan atau dihaluskan membentuk seperti pasta), poin penilaian yakni bagaimana kemampuan menyayat daging ikan tanpa tulang dan sisik (fileting) dari jenis ikan tuna/ ikan tompek. Dan pada hari kedua diujikan kemampuan dalam pembuatan produk bakso ikan, poin penilaian akhir diantaranya meliputi rasa, tekstur/ bentuk serta kemasan akhir.
Pada akhir kegiatan dilakukan evaluasi oleh pihak dunia kerja/ industri selaku penguji eksternal terhadap hasil-hasil produk yang telah disajikan oleh para siswa yang selanjutnya dapat menjadi bagian kajian untuk mengukur kelebihan dan kekurangan kompetensi yang ada pada para siswa.
Di penghujung penutupan kegiatan UKK APHPi, pihak dunia kerja/ industri berharap semoga para siswa kelak mampu menjadi tenaga kerja yang kompetitif dalam mengisi peluang kerja maupun menjadi wirausahawan-wirausahawan yang sukses di bidang olahan produk hasil perikanan laut.
Wujudkan slogan Vokasi kuat, menguatkan Indonesia..; SMK Bisa… SMK Hebat… Siap Kerja… Santun… Mandiri.. dan Kreatif…
#writer_Cak Ryant.