PENINGKATAN KUALITAS SEKOLAH SIAGA KEPENDUDUKAN

Hari ini Kamis tanggal 9 November 2023 ada 11 anak perwakilan dari kelas 10 dan 11 serta 9 Bapak Ibu guru Pendamping mengikuti workshop SSK (Sekolah Siaga Kependudukan) di Ruang pertemuan Dinas PPKB dan PPPA Kabupaten Pacitan. Dengan wajah ceria Peserta didik memasuki ruang pertemuan yang sudah disiapkan panitia dengan deretan kursi memanjang, mereka memilih tempat duduk setelah presensi di meja presensi. Tepat pukul 08.00 dengan suasana santai serius acara dimulai dengan MC yang bertugas  ibu Intan, satu-satu acara berlalu dari pembukaan oleh MC, menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh dilanjut sambutan dari Ibu Erna Nur Hidayati, SKM, MM (Kabid PPKB dan PK) beliau menyampaikan bahwa siswa harus paham dengan masalah kependudukan dan peduli dengan masalah kependudukan di daerahnya masing-masing.

Selanjutnya dilanjutkan dengan pemateri Bapak Agus Subagyo, S.Sos, MM.  menyampaikan bahwa untuk memulai sekolah siaga kependudukan bisa dimulai dengan pembentukan SK Pengurus.. beliau juga menyampaikan bahwa Sekolah siaga kependudukan adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga ke dalam beberapa mata pelajaran dana tau muatan local khusus kependudukan. Di samping itu, edukasi juga diselenggarakan melalui kegiatan kesiswaan dan pojok kependudukan.

Satu per satu slide ditayangkan oleh Bapak Agus Subagyo, S.Sos, MM., anak-anak dengan serius memperhatikan penjelasan yang inti dari Workshop ini adalah Pemantapan Sekolah Siaga Kependudukan SMK Negeri 3 Pacitan. Dan kemudian diharapkan dilanjutkan sesegera mungkin ditindaklanjuti dengan pembentukan Pokja SSK yang terdiri dari 5 pokja yaitu sebagai berikut:

  1. Pojok Pendudukan (mengembangkan Pojok Kependudukan di SMKN 3 Pacitan)
  2. PIK – R (Konsultasi Remaja)
  3. Genre Bullying(generasi Berencana)
  4. Pramuka Siaga Kependudukan
  5. Stunting

Ibu Intan menjelaskan maksud dan tujuan dari pembentukan SSK tersebut, Tujuan secara khusus SSK adalah : memberikan wawasan, pengetahuan, sikap, dan ketrampilan siswa tentang Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Keluarga, atau yang biasa disingkat dengan KKBPK. Sedangkan tujuan umumnya adalah : memberikan arah dan pedoman bagi penangungjawab dan pengelola pendidikan dalam menggarap KKBPK. SSK merupakan sinergi antara Dinas Pendidikan dengan BKKBN.

Guru juga mencermati masalah kependudukan apa yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Misalnya pelajaran Biologi pada saat menyampaikan materi reproduksi, dapat mengintegrasikan masalah reproduksi sehat remaja. Dari penyisipan topik tersebut diharap siswa mempunyai pengetahuan tentang reproduksi yang sehat bagi remaja sehingga diharapkan mereka tidak akan melakukan hal- hal yang merugikan dirinya, juga resiko terhadap masalah kependudukan, seperti pergaulan bebas yang dapat menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan/ KTD, pernikahan dini, dan lain- lain. Harapannya mereka akan memiliki sikap yang baik dalam merencanakan pembentukan keluarga, pada saat yang tepat, ketika usianya sudah matang, ketika sudah memiliki pekerjaan dan penghasilan sendiri, sehingga secara fisik, mental maupun finansial mampu menjaga keberlangsungan keluarga yang dibina sehingga anak yang dilahirkan akan memiliki kualitas yang baik.

Dan untuk mendukung program sekolah siaga kependudukan ini, nantinya akan diadakan semacam workshop untuk meningkatkan kemampuan guru SMKN 3 Pacitan dalam mengintegrasikan masalah kependudukan dalam semua mata pelajaran. Integrasi masalah Kependudukan ke dalam kegiatan Ekstrakurikuler, seperti pada Ekstrakurikuler Pramuka ada program Saka Kencana, ekstra PIK- R, PMR, Kader SSK, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya yang bisa disisipi materi kependudukan.

Selain itu, adanya Pojok Kependudukan yang merupakan area yang disediakan sebagai upaya menyajikan berbagai informasi kependudukan dalam berbagai versi, seperti mading, poster, buku- buku kependudukan, majalah, buletin, leaflet, brosur, sampai alat permainan ‘ular tangga’ dengan topik- topik kependudukan, juga film yang berisi pesan- pesan terkait kependudukan. Pojok Kependudukan juga dijadikan sebagai area Kader SSK dalam berkegiatan, seperti rapat, diskusi, sampai konseling teman sebaya seputar permasalahan remaja.

Diharapkan setelah memiliki pengetahuan tentang hal- hal tersebut diatas, siswa dapat bertindak yang benar, sehingga tidak melakukan hal- hal yang tidak diinginkan. Disamping itu, sedini mungkin mereka dibekali dengan penguatan masalah kependudukan, agar bisa membantu pemerintah dalam kontribusinya menyelesaikan berbagai permasalahan kependudukan pada suatu saat nanti.

#Writer_Fajar Nugroho, S.Pd.,Gr.

Check Also

UPACARA HUT PGRI KE-79 DAN HGN 2024 DI SMK NEGERI 3 PACITAN

Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *