Sabtu pagi 4 November berangkat 22 pemotor sejati GTK SMKN 3 Pacitan dari pawiyatannya memenuhi hasrat untuk bersama mengukur jalan keluar dari rutinitas ,refreshing.Edisi ke 10 touring ini tentunya beda cerita yang muncul disetiap episodenya, namun ada beberapa persamaan bila touring yaitu keblasuk, GPS warisan orangtua digunakan ( Gunakan Penduduk Setempat), keponthal pontal.ada yang pisah kelompok. Kejadian diatas juga terulang di episode ini,
05.30 start brompit menuju Kalak mampir di SMKN 2 Donorojo dilanjut menengok Pantai Nampu , kabupaten Wonogiri yang bertetangga dengan Osana obyek wisata di kabupaten Pacitan. Lanjut menyusuri jalan kecamatan Parang Gupito menuju jalur JLS Pracimantoro muter Semanu menuju warung Mbak Tiwi nasi berkat untuk sarapan. Nasi ndeso dengan tahu bacem dan ayam goreng cepat ludes diserbu 28 peserta touring yang sudah menahan lapar sejak 3 jam lalu.Pak Sunyata pemilik warung langsung menyambut kami dan menghibur dengan beberapa lagu serta ditambah pak Digdo,pak Aris dan Bu Dwi yang ikut bergantian coba pegang mik menyanyi Dumes, Karmila, esok masih ada, Kekasih bayangan.
Puncak Becici dan hutan pinus tujuan berikutnya sebelum ke makam Sultan AGUNG dan raja raja Yogyakarta di Imogiri. Khusuk Haji Yasari, haji Susilo dengan p.Kholid ,Didik,Roni yang ikut berdoa di depan gerbang makam raja yang terkunci. Bau harum gondo dilingkungan makam raja terasa menggelitik penciuman kami. Sebagian dari rombongan menemani mbah Jem penjual wedang uwuh didekat tangga yang 80 tahun sudah usianya.Jumlah tangganya 408 kata mbah Jem tapi kalo diitung ulang biasanya tidak sama.setelah jamaah jamak di mushola komplek pemakaman rombongan mampir dikios wedang uwoh “ budenya” p. Firman ibu Hajjah Jazimah Ibrahim dipinggir jalan besar Imogiri. Semua memborong wedang uwoh dan gula batu kristal kuning untuk oleh-oleh .Laris de..
Perjalanan ke Obelix sea view juga diwarnai pisahnya p.ali,roni,p.shaf dan arif bowos yang lewat gua cerme , sementara rombongan bergerak dengan GPS sekitar jam 14.30 saat ngenthang ngenthange panas. Sungguh pesona bibir Pantai parangtritis dibawah yang memanjang jelas terlihat dari atas. Nikmatulloh.banyak pengunjung dari berbagai kalangan menunjuknya promo yang berhasil dan memang tempat ini baru yang pas kalo dikunjungi saat sore sampai dengan malam ngopi bersantuy dengan kolega. Perjalanan segera diakhiri kembali ke kota tercinta melalui wonosari singgah dulu di warung bu sur di belakang terminal Praci dan magriban di masjid depan RS Maguwan. Malam menjemput kami tiba di rumah kisaran jam 20.00 alhamdulillah dan segera mencoba wedang uwoh Imogiri srupur seger….
#Writer_ARIS SUNARNO, S.Pd., M.M.
11 kemana ya…