PANGSIT KANTE (IKAN TEMPE), ALTERNATIF CAMILAN SEHAT PRODUKSI APHPi

Salah satu Mata Pelajaran di Kompetensi Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan adalah mata pelajaran Produksi Olahan Diversifikasi Hasil Perikanan dan kita akan membuat Pangsit Kante. Pangsit ikan tempe.

Ikan dicampur tempe ?

Memang bisa Bu? tanya Anisa salah satu siswa kelas XII APHPi.

Pertanyaan yang muncul saat perencanaan praktik hari ini timbul karena sebelumnya belum pernah dilakukan.

Kenapa ikan dicampur tempe? Beberapa orang memang tidak menyukai rasa ikan, padahal mereka tahu bahwa ikan banyak mengandung protein dan omega 3 yang penting untuk tubuh kita. Oleh karena itu ikan  dicampur dengan tempe agar rasa ikan tertutupi dengan rasa tempe, yang  hampir semua orang suka akan tempe.

Praktik pembuatan Pangsit Kante dilakukan secara berkelompok dan setiap kelompok wajib untuk menjual/memasarkan hasil praktiknya. Pembuatan Pangsit Kante ini skala kecil maka hasil yang didapatkan juga tidak banyak, oleh karena itu penjualannya/pemasarannya dilakukan hanya di lingkungan sekolah dalam bentuk setengah jadi atau sudah digoreng.

Berdasarkan pernyataan dari Bapak/Ibu Guru dan para siswa yang membeli Pangsit Kante, produk ini layak untuk diproduksi lagi karena selain rasanya enak dan tentu saja mengandung gizi yang baik karena ada protein nabati dari tempe dan protein hewani dari ikan.

#writer_Ary

Check Also

UPACARA HUT PGRI KE-79 DAN HGN 2024 DI SMK NEGERI 3 PACITAN

Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *