YAC (Youth Advisory Council) mengadakan Pertemuan Tahunan yang ke-2 pada tanggal 11-14 September tahun 2024 di Hotel Santika Premiere Gubeng, Surabaya. Pertemuan kali ini bertujuan Mengoptimalkan Peran Orang Muda Melalui Kampanye dan Ketenagakerjaan. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Anggota Yac dari SMK, SMA, dan Anggota Yac Disabilitas. Perwakilan dari SMKN 3 Pacitan terdiri dari 1 Anggota Yac (Annisa Tyas Wulandari Winoya XII DPB) dan 1 Guru Pendamping (Ibu Siti Muslikhatin S. Pd)
Acara dimulai dengan Check In peserta dan guru pendamping dari berbagai wilayah mulai pukul 13.00-17.00 WIB. Kemudian dilanjutkan makan malam juga pembukaan oleh manager dan tim progam S2s. Setelah acara dibuka para peserta dan pendamping melakukan perkenalan serta kesan perjalanan hari ini. Para peserta dan pendamping sangat antusias karena banyak kejadian diperjalanan yang menarik dan juga dapat dijadikan untuk bertukar pengalaman. Acara pembukaan berlangsung hingga pukul 21.00 WIB, para peserta dan pendampung dipersilahkan untuk istirahat agar fresh untuk melanjutkan kegiatan besuk pagi.
Hari kedua, kegiatan diawali dengan sarapan pagi bersama kemudian dilanjutkan evaluasi Program kerja tahun 2024/2025 yang dipresentasikan oleh Shavira (Ketua Yac Jatim) dan Sabil (Ketua Yac Jabar) . Banyak progam kerja yang sudah dilakukan seperti Pembiasaan Green Mindset juga Pelatihan baik secara online/ offline tentang dunia ketenagakerjaan. Kemudian dilanjutkan penyampaian materi dengan tema “Pengembangan Suara Orang Muda dan Rencana Advokasi dan Kampanye Youth Advisory Council” oleh Kak Rendiansyah Putra Dinata (Tim S2s) . Tujuan kegiatan ini agar Orang Muda dapat mempengaruhi pemerintah untuk bisa membuat perubahan agar terjadi keselarasan antar orang muda dan pemerintah dalam dunia kerja. Penyampaian advokasi harus mengandung isu/ masalah, dampak, dan juga tujuan agar pemerintah dapat mempertimbangkan keputusannya dengan jelas. Setelah penyampaian materi selesai para peserta membuat suara canvas anak dan simulasi advokasi kepada pihak pemerintahan/ sasaran advokasi. Kemudian materi yang ke-2 adalah Design Thingking oleh Kak Sonya (Tim S2s), yaitu pembahasan tentang cara kreatif untuk memecahkan maslaah, yang dimulai dari pemilik masalah dan berakhir kepada pemilik masalah. Konsep desain thingking diantaranya empati, penajaman masalah, ideasi, prototipe dan uji coba.
Pada malam hari ke-2 kita belajar bahasa isyarat dan bertukar pengalaman dengan peserta Youth Advisory Council Disabilitas yaitu kak Shilvia dan Kak Fandi. Mereka menceritakan pengalaman belajar, magang, dan beberapa kegiatan lain yang mereka lakukan. Cerita mereka membuat para peserta kagum, khusunya saya sendiri mereka memiliki skills yang hebat dan juga selalu berusaha dengan penuh semangat. “Satu hal yang menjadi motivasi saya selama ini adalah terus semangat, jangan hanya fokus pada kekurangan yang kita miliki tapi terus kembangkan apapun yang kalian bisa”, ucap Kak Shilvia dalam akhir ceritanya. Kegiatan hari ke dua ditutup dengan musik yang dinyanyikan dengan sangat merdu oleh kak Fandi.
Pembahasan hari ketiga dari Dinas Ketenagakerjaan yaitu Kak Mettia dan Ibu Anita yang membahas tentang Peluang dan Tantangan Gen Z di Industri Pasar Kerja. Juga banyak sharing tentang pengalaman seputar ketenagakerjaan agar orang muda dapat mengetahui keterampilan apa yang bisa ditekuni untuk masa depan mereka di dunia kerja. Setelah itu kegiatan dilanjutkan penyusunan progam kerja baru dengan menerapkan Konsep Design Thingking yang sudah disampaikan kemarin dengan mengelompokkan diri per wilayah. Hasil diskusi kelompok tersebut di presentasikan dan diberikan feedback oleh semua tim S2s agar progam tersebut sesuai dan tepat sasaran. Setelah presentasi selesai dilanjutkan kegiatan Penutupan oleh tim S2s. Pada malam hari kita melanjutkan kegiatan have fun yaitu jalan jalan dengan para peserta dan pendamping untuk refreshing. Pagi harinya dilanjutkan kegiatan Check Out dan Perpulangan oleh seluruh peserta dan pendamping. Tim Yac Pacitan tiba dirumah pukul 17.30 WIB.
Walaupun kegiatan berlangsung hanya 4 hari, namun banyak ilmu dan juga teman baru yang saya dapatkan, saya merasa sangat senang diberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan Pertemuan Tahunan Yac tahun 2025. Satu hal yang menjadi motivasi saya untuk kedepan seperti yang dikatakan oleh Ibu Evie yaitu “Sebaik dan sehebat apapun Kemampuan Hard Skill yang kita miliki, jika tidak memiliki Kemampuan Soft Skill maka hal tersebut akan menjadi sia sia”. Kalimat tersebut mendorong saya untuk memperbaiki skills yang saya miliki untuk kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.
#Writer_ Tyas_Koordinator Yac di sekolah_
Bagi ilmunya ke adik adik dan aplikasikan praktik baik yg ada di smk kita