Ada beberapa kompetensi yang harus dicapai siswa dalam pembuatan Desain Busana dengan Tehnik Kolasa melalui model pembelajaran PJBL, diantaramya meliputi : Alat dan bahan yang digunakan dalam membuat desain kolase dengan kosep kolase, Cara membuat gambar desain busana sdengan konsep kolase, Menganalisis Desain busana sesuai konsep kolase, Membuat gambar desaian sesuai konsep kolase dengan baik dan benar. Keempat kompetensi ini harus dikuasai siswa dalam membuat desain busana dengan tehnik kolase.
Kreativitas atau daya cipta sering disebut sebagai istilah untuk pengembangan potensi pada peserta didik. Materi pembelajaran berbasis kreativitas diharapkan dapat membekali peserta didik untuk dapat berfikir kreatif sebagai wujud pengembangan potensi dirinya dalam bidang keahlian yang ditekuninya Kolase merupakan kumpulan bahan dasar atau materi yang bersifat artistik yang ditempelkan dipermukaan pada sebuah gambar.
Kolase termasuk kedalam karya seni 2D atau dua dimensi karena mencampurkan berbagai macam bahan. Jika bahan dasar atau materi tersebut dicampurkan dengan bahan yang tepat dan terpadu maka karya seni tersebut bisa mewakili pesan yang disampaikan oleh pembuat atau pencipta karya seni tersebut.
Penulis bertindak sebagai guru mata pelajaran Desain Busana melakukan pengamatan terhadap pembelajaran Desain Busana pada siswa kelas XI di SMKN 3 Pacitan.
Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan bahwa siswa kls XI Tata Busana di SMKN 3 Pacitan dalam Mata Pelajaran Desain masih rendah. Salah satu materi yang ada di muatan pelajaran Desain Busana adalah Membuat Desain Busana Pesta Wanita dengan konsep kolase.
Dalam pembelajaran praktik pembuatan desain busana konsep kolase Penulis menggunaka metode Discavery Learning, dimana siswa terlihat pasif.
Siswa hanya mengamati cara pembuatan Desain busana konsep kolase, kemudian mereka dapat menyimpulkan ada cara untuk membuat desain busana konsep kolase.
Mengamati kegiatan secara mandiri melihat demontrasi kemudian menjawab pertanyaan dan membuat kesimpulan. Belum terlihat adanya komunikasi antara guru dan siswa.
Siswa juga belum menunjukkan keaktifan dalam bertanya pada guru ataupun berpendapat.
Mengatasi permasalahan tersebut penulis menerapkan metode pembelajaran Project based Learning. Dimana Metode pembelajaran Project based learning merupakan salah satu model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan cara membuat karya atau proyek yang terkait dengan materi ajar dan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik.
Penerapan pembelajaran Project Based Learning mendorong tumbuhnya kreativitas, kemandirian, tanggung jawab, kepercayaan diri, serta berfikir kritis analitis pada peserta didik.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran project based learning, untuk mengetahui aktivitas siswa dalam menerapkan model pembelajaran project based learning, dan untuk mengetahui kreativitas siswa pembuatan desain busana dengan konsep kolase .
Metode project based learning ini diprakarsai oleh hasil implikasi dari Surat Edaran Mendikbud no.4 tahun 2020. Project based learning ini memiliki tujuan utama untuk memberikan pelatihan kepada pelajar untuk lebih bisa berkolaborasi, gotong royong, dan empati dengan sesama.
Metode project based learning ini sangat efektif diterapkan untuk para pelajar dengan membentuk kelompok belajar kecil dalam mengerjakan projek, eksperimen, dan inovasi.
Kegiatan belajar yang dialami oleh siswa akan sangat bermakna dalam kehidupannya, dimana mereka akan selalu mengingat point-point penting dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
Selain itu, aliran pembelajaran dengan metode saintifik seperti yang ada pada PjBL akan memberikan keterampilan bagaimana menjadi pembelajaran seumur hidup bagi para siswa, dan pengetahuan ini akan sangat bermanfaat untuk dapat bertahan dalam kompetisi di dalam era ekonomi yang berbasis pengetahuan.
Langkah-langkah pembelajaran PjBL adalah sebagai berikut :
1. Penentuan pertanyaan mendasar (start with essential question)
2. Menyusun perencanaan proyek (design project)
3. Menyusun jadwal (create schedule)
4. Memantau siswa dan kemajuan proyek (monitoring the students and progress of project)
5. Penilaian hasil (assess the outcome)
6. Evaluasi Pengalaman (evaluation the experience).
#writer_Laili Dyastuti